Mari Berantas MAN MADE BREEDING PLACES (Penyelidikan Epidemiologi oleh Tim BLUD UPTD Puskesmas Banjar 3 ke RW 17 Lingkungan Pintusinga Kelurahan Banjar)

Tim BLUD UPTD Puskesmas Banjar 3 kembali Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke RW 17 Kelurahan Banjar sebagai bentuk nyata tindak lanjut laporan dari masyarakat terkait adanya suspect kasus penderita DBD.

Tim PE yang berangkat ke RW 17 Kelurahan Banjar terdiri dari Petugas Surveilans (Darman, AMK) dan bidan setempat (Leti Tina Agustiani, Am.Keb). Dari hasil survey ditemukan berbagai tempat perindukan nyamuk yang dikenal dengan MAN MADE BREEDING PLACES, tempat perindukan nyamuk akibat perilaku manusia. Jentik ditemukan di sumur gali yang sudah tidak pernah dipergunakan dan dibiarkan terbuka begitu saja, di tempayan/tempat penampungan air yang tidak rutin dikuras, air mancur yang tidak terpakai, serta di bak mandi rumah warga. Dengan kondisi seperti itu, tentu saja memberikan kondisi yang membuat nyamuk “nyaman” untuk berkembang biak.

Kasus DBD seharusnya tidak terjadi jika kita rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), yaitu dengan 3M PLus. Rutin menguras tempat penampungan air, mengubur/ mendaur ulang barang bekas, menutup tempat penampungan air, dan Plus  nya melalui penggunaan repelent/lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian bekas pakai, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan kawat kassa pada vetilasi rumah, serta menanam tanaman pengusir nyamuk.

Mari ubah pola pikir kita mengenai pencegahan DBD, mari berantas MAN MADE BREEDING PLACES……… Utamakan PSN, PSN dan PSN

About Puskesmas Banjar 3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *